Gusti..
Ketika yang tadinya dua lalu menjadi satu atas nama Engkau, lalu mengapa tersirat sebuat kata 'lepas' diantara mereka.?
Gusti..
Ketika semua garis yang tadinya saya kira akan tetap lurus, lalu mengapa ada retak diantara mereka?
Gusti..
Ketika takdir Mu hanya untuk di dunia, mengapa harus dijadi satu?
Gusti..
Tak ada yang berharap akhirnya tidak bahagia.!
Sabtu, 16 Februari 2013
Selasa, 12 Februari 2013
Batas
Pelan pelan kaki yang kaku mulai berani untuk menapak, semua jalan yang ia anggap harus dilalui mulai berani ia coba.
Pelan pelan mulut yang terkatup tak lagi diam seribu bahasa, ia mulai berani mengucap apa yang ia rasa.
Pelan pelan semua mengukuti dengan beriringan, seirama, alunannya, lagunya, lirik serta suara yang melaju sangat sepadan begitu renyah dirasakan.
Tapi..
Pelan pelan mulut yang terkatup tak lagi diam seribu bahasa, ia mulai berani mengucap apa yang ia rasa.
Pelan pelan semua mengukuti dengan beriringan, seirama, alunannya, lagunya, lirik serta suara yang melaju sangat sepadan begitu renyah dirasakan.
Tapi..
Langganan:
Postingan (Atom)