Senin, 04 Agustus 2014

simpul nyaman.

Angin malam yang syarat akan hembusan tenangnya menyapa dengan damai.

Berjalan tanpa kepadatan.
Berlenggang tanpa hiruk pikuk. 

Melangkah dengan terburu - buru diikuti waktu yang akan melawati batasnya.
Alunan bunyi kendaraan melalu lalang saling bersahutan. 

Simpul itu sangat lekat dan sulit lepas meski tanpa perekat, namun tetap tidak membuat sesak.

Sepertinya mereka suka malam. 

Bergelut dengan mimpi yang sepi, Malampun sanggup. 
Berpacu dengan musik yang gemuruh, Malampun mampu.
Bergurau dengan lirih, Malampun pandai mendengar.
Atau hanya sekedar melepas rindu dengan teduh, Malampun mengerti.

Hei Malam, Mereka nyaman. 

Selamat malam, nyaman.