Kamis, 18 Desember 2014

Tidak ada apa - apa

Kami hanya saling berbagi, tidak lebih.
Kalau masing - masing diri kami berharap lebih, kami tidak membuat itu menjadi nyata. 

Kami hanya saling mengisi (mungkin), tidak lebih. 
Kalau masing - masing dari kami berharap lebih, itu hanya bisa dipendam. 

Kalau kamu tidak bisa berbuat apa - apa, kenapa kamu selalu memulai. 
Kalau kamu hanya bisa berkata "tidak ada apa - apa" lalu selalu seperti ini akhirnya? Kamu pengecut! 

Aku selalu berharap kami hanya sebatas berbagi tanpa ada yang bertanya "kami itu apa" 

Maaf, aku terlalu lemah hanya untuk tahu kalau kamu tidak pernah peduli kita itu teman. 
Maaf, kamu terlalu takut hanya untuk sekedar mengambil batu dan mengembalikan pada tempatnya.
Maaf, kalau aku bilang kamu itu orang yang tidak punya hati yang seenaknya meninggalkan yang mungkin kamu anggap patung bisu sekarang.

Dan maaf, mungkin aku yang bodoh jika simpul nyaman ini terjadi untuk ketiga kalinya. 

Dan maaf, aku memang bodoh! Ini simpul itu kembali lagi 

Senin, 27 Oktober 2014

Langkah

Ketika semua sedang sibuk dengan rencana mereka.
Ketika semua sedang mencoba melangkah ke tahap berikutnya. 
Ketika semua sedang asik dengan dunia baru mereka. 

Ketika dia masih sibuk dengan urusan lalunya.
Ketika dia tidak berani lagi betutur untuk bercerita.
Ketika dia mencoba melangkah untuk tidak menuju keramaian. 

Ketika kamu lebih suka sepi.
Ketika kamu lebih suka sendiri. 
Ketika kamu lebih cinta dengan buku ceritamu. 

Aku senang melihat dari sudut sini, semua gerak kaki yang melangkah beriringan namun berbeda tujuan. 

Tujuan ? 
Bukan tujuan, namun awal dari perjalanan. 

Selamat berjalan dengan santai dan membiarkan alunan langkah kaki ini bergerak mengikutinya. 

Senin, 04 Agustus 2014

simpul nyaman.

Angin malam yang syarat akan hembusan tenangnya menyapa dengan damai.

Berjalan tanpa kepadatan.
Berlenggang tanpa hiruk pikuk. 

Melangkah dengan terburu - buru diikuti waktu yang akan melawati batasnya.
Alunan bunyi kendaraan melalu lalang saling bersahutan. 

Simpul itu sangat lekat dan sulit lepas meski tanpa perekat, namun tetap tidak membuat sesak.

Sepertinya mereka suka malam. 

Bergelut dengan mimpi yang sepi, Malampun sanggup. 
Berpacu dengan musik yang gemuruh, Malampun mampu.
Bergurau dengan lirih, Malampun pandai mendengar.
Atau hanya sekedar melepas rindu dengan teduh, Malampun mengerti.

Hei Malam, Mereka nyaman. 

Selamat malam, nyaman. 

Rabu, 16 Juli 2014

Sudah

Pantulan memori berjalan ramai kadang kacau

Sesekali memalingkan namun punah. 

Berfikir tak ingin melihat namun pasrah.

Sedikit melangkah seribu haluan tak ingin usai terus berlari.

Ada apa dengan kaset kusut yang tak henti melantunkan alunannya.

Saya kira dia akan mati, namun terlarut dalam senyum.

Larutnya, lalu dipaksa hilang. 


Senin, 07 Juli 2014

Kerutan kening

Ketika anda ingin dimengerti, kenapa tidak memahami terlebih dahulu? 

Ketika anda hanya ingin mereka melihat apa yang anda lakukan, kenapa tidak memperhatikan terlebih dahulu? 

Tidak sulit bukan? Anda hidup bukan hanya ada sendiri, melainkan dengan beratus juta manusia lain! 

Ingin membuat mereka percaya, tolong jangan citrakan diri anda seperti anda benar benar pembenar. 

Dia tak pernah tuli dengan pandangannya.
Dia tak pernah bodoh dengan telinganya.
Dia tak pernah buta dengan pikirannya. 

Hey anda, jangan hanya terlihat seperti sayup sayup angin yang kemudian pergi tanpa tahu nafas siapa yang menyapa. 


Minggu, 22 Juni 2014

22 Juni 2014

Halo 22 Juni, 

Selamat bertemu lagi, kali ini dengan angka yang terus bertambah.. 

Menginjak angka dua puluh empat. Hmmm lumayan banyak ya! 

Bukan lagi hura hura suka cita dan rasa bahagia yang dibalut tawa riang menyambut semua doa, lebih dari itu.. 

Bahagia yang melebihi batas normal, menjadi haru yang keluar.

Terima kasih atas semua doa yang dengan ikhlas terucap untuk saya. 

Saya sayang kalian. Selalu ada memori baru yang lahir di tanggal ini. 

Selamat dua puluh empat tahun, Parastika Arinda Putri. 

Sabtu, 08 Maret 2014

Ikhlas

Mereka bilang ikhlas itu bukan sesuatu yang bisa disebutkan dengan lantang "HEI SAYA IKHLAS" 

Apa ikhlas itu bukan berarti, tidak kembali melihat memori lalu? Atau sekedar melewati dengan tidak sengaja apa yang pernah terjadi? 

Jika ikhlas itu bukan untuk saya, bisakah saya hanya sekedar tenang dalam tidur malam saya. 

Hanya ingin, tidak kembali teringat dan diingatkan. 


Selasa, 14 Januari 2014

Untuk kamu

Thankyou for coming

Goodluck :)

Rabu, 08 Januari 2014

sudah lampau

kertas hitam berbalut tinta putih dengan beribu kebahagian, mungkin

senyum manis semuanya menyambut dengan bahagia, mungkin

waktu lalu ini bukan hal mengejutkan, mungkin

detik ini, semoga sudah lalu.