Jumat, 16 November 2012

Perjalanan

Mungkin aneh
Mungkin juga lucu
Semua orang suka tujuan
Semua orang suka pencapaian
Entah hanya saya yang aneh atau..
Mmm
Saya lebih suka perjalanan
Menikamatinya
Merasakannya
Tanpa memikirkan.. Kapan sampai? Itu lebih baik!
Semoga saja tak selamanya yang saya nikmati hanya perjalanan.. Mungkin tujuan harus dalam list di kepala agar bisa merasakan tanpa memikirkan apa yang saya tuju sudah benar atau?

Mmm yasudah perjalanan masih panjang sepertinya, lanjutkan saja.. Nikmati dan rasakan setiap langkahnya

Jumat, 19 Oktober 2012

siapa yang bertanya?

semua berjalan tanpa ada tanda yang mengarahkan
semua berhembus tanpa ada titik angin yang membawanya
semua mengalir tanpa ada wadah yang dituju

kamu terus bertanya dengan semua pertanyaan yang bergerumul di kepalamu
dia mungkin juga punya banyak pernyataan yang mungkin enggan disampaikan
mereka? ada yang tahu apa yang mereka bayangkan?
tak seorangpun!

sedang apa kamu?
sedang apa dia?
sedang apa mereka?

kamu tahu, dia tak mungkin bertanya dimana kamu! tapi..
tapi.. fikiranmu terlalu rentan untuk befikir melebihi apa yang ada dikepalamu

kenapa tidak kamu biarkan dia berfikir dengan santai tanpa beban?
padahal tidak satupun membuat larangan untuk merangkak disetiap logika. 

kamu tau, siapa yang benar antara logika atau si kecil yang selalu kamu jajah dengan logika yang entah selalu memonopoli apa yang kamu punya.
egois.
berfikir terus tanpa merasa.
egois.
berfikir tanpa melihat rasa yang jauh tertinggal oleh batas.

ayo. lekas tanya! siapa yang harus bertanya dan siapa yang harus kau tanyakan. \
lekas tidurkan logika yang selalu bertindak kasar tanpa senyum. 

Raba

Mereka bilang jangan melihat kebelakang, karena apapun yang ada dibelakang pasti akan kembali menyulitkan jika yang melihat sulit kuat.

Bagaimana kalau bukan hanya yang dibelakang yang akan menyulitkan, namun terkadang di depanpun bisa menjatuhkan. Percaya?

Disana selalu terjun lebih dulu ke garis waktu paling depan, dan nyatanya? selalu terjatuh dengan lubang maupun kubangan yang dia buat sendiri dan dia rancang sedemikian rupa.

Kalian tau kenapa?
Mungkin karena terlalu jauh melihat ke depan juga akan menyesatkanmu, terlebih jika bertemu persimpangan yang tak bertanda. Siapa yang akan kau tanya? Sementara mereka masih jauh di belakangmu. Berjalan dengan alur yang wajar. Berlari dengan kecepatan semestinya. Sedangkan kamu?

Untuk apa terbang melampaui apa yang seharusnya kau lalui.
Siapa yang bisa berjalan santai, sementara yang dia fikirkan semua orang telah jauh meninggalkannya.
Siapa pula yang rela ditinggalkan, oleh kawan apalagi lawan.
Siapa yang berani meraba semua dengan kesemuan.
Siapa juga yang kuat jika melihat disana yang sakit sangat sulit bangkit.
Siapa yang bisa berfikir bersih jika semua yang didepan akan mengeruhkan.

Apa kamu percaya, berfikir itu jauh lebih baik daripada berjalan tanpa arah?
Apa kamu percaya, berjalan tanpa arah akan jauh lebih baik daripada berlari tanpa batas?
Apa kamu percaya, semua akan membuat lelah?
Lalu, kamu harus apa?
Berjalan tanpa arah ? atau Berlari tanpa batas?
ahhhh sama saja
sama sama tak bertepi, sama sama membuat semu. \

Baiklah, lupakan. 

its mean

menemukan, menikmati dan merelakan semuanya pergi - iga massardi

Jumat, 31 Agustus 2012

Senja sendu

Rabu Itu
Ketika kami tak lagi menjadi aku dan kamu

Rabu itu
Ketika kamu hanya ingin saya lihat sebagai mimpi buruk

Rabu itu
Ketika semua rasa seketika membeku

Rabu itu
Ketika kamu hanya bisa tertegun dengan sedikit embun di kacamata mu

Rabu itu
Ketika senyuman sama sekali tidak saya harapkan lagi

Rabu itu
Sebuah kalimat jujur menghancurkan semua kebaikan

Senja
Apa dia benar benar jujur dengan apa yang dia bicarakan?

Senja
Apa saya pantas marah akan ini?

Senja
Kenapa kau hanya diam melihat?

Senja
Rabu itu kamu disana
Seharusnya semuanya terjadi bukan disaat senja

Senja
Semoga saya tak benci senja

Senja
Saya marah, dia bukan kamu
Dia bukan lagi yang dibanggakan
Dia bukan lagi yang membuat bahagia
Dia bukan lagi senyumku

Senja
Dia hanya setitik penghancur rabu senja indahku

Senja
Rabu yang akan saya anggap bahagia
Tadinya

Rabu sendu
Nyatanya

Senja
Dia cerita lama
Dia bukan cerita saya
Cerita apa?
Saya tidak akan pernah ingat pernah mengenalnya

Senja
Saya harus tersenyum lagi

Terimakasih dengan segala kesan yang akan usang dan tak akan lagi saya sapu debunya

Biar berdebu, agar tak terlihat indahnya

Senja.
Bantu saya membuka luka ini yah
Bantu saya membuat kering luka ini dengan sendirinya




Dedicated for:
Teman sekaligus kaka yang memberi saya banyak ilmu, diujung sana, ingin sekali saya peluk dia. ❤
*bearhug*

Senin, 23 Juli 2012

Egoistis apatis

Melakukannya
Lalu menyesalinya

Melakukannya
Lalu menangisinya

Melakukannya
Lalu kamu akan terus melakukannya

Apa kamu keledai?
Apa kamu tidak pandai melihat kesalahan?
Atau?
Atau kamu memang bodoh?

Kamu tidak bodoh
Kamu hanya mencari kesenangan!
Benar?

Kamu bilang kamu hanya mencari kesenangan
Kamu bilang kamu hanya mengisi apa yang masih belum terisi

Kamu bilang..
Ya.. kamu akan tetap membela dirimu sendiri..
Tetap kamu yang paling benar
Semua salah dengan ucapan mereka

Hidup?
Punya kamu..
Bukan punya mereka

Mereka punya hidupnya sendiri
Mereka ?
Yaaa biarkan dengan dunianya

Kamu?
Tidak pernah ada niat untuk jalan lurus tanpa menatap hari lalu.

Kamu?
Tidak pernah ada niat menuju tempat yang paling terang menurut mereka

Kamu?
Egois dan selalu apatis dengan dirimu sendiri

Kamu?
Mengapa tidak membuat lingkaranmu sendiri?

Kamu?
Yah terserah kamu..
Jika ingin, silahkan
Jika mau, jalankan
Toh kamu akan menentukan arahmu sendiri.
Kata hatimu? Selalu sukses kau abaikan!

Semoga bukan kalimat penyesalan yang selalu kamu agungkan
Semoga bukan kalimat tangisan yang selalu saya dengar untuk kelak.

Hanya berlalu dan saya ucapkan hati hati.

Selamat berjalan menuju dewasa

Dewasa untuk apa?
Hati dan pemikiran?
Hidup dan sikap?
Tingkah dan laku?

Silahkan, kamu punya jawabanmu sendiri.

Jumat, 20 Juli 2012

Maaf

Hanya sebuah kata
Bermakna? Mungkin!

Maaf?
Masih patut untuk dikatakan?
Atau?
Yah, silahkan Dicoba

Apa kalian pernah berfikir, ingin berkata maaf, tapi untuk apa?
Apa kata maaf sekarang terlalu murah?
Atau
Tidak dalam konsteksnya lagi?

Yaaah pikirkan saja apa yang kalian pikirkan


Minggu, 15 Juli 2012

Ruang

Butuh ruang
Dapat bersandar
Menghela nafas
Menghirup udara
Meluangkan pikiran
Mengosongkan mata
Meregangkan kaki

Tidak membuat kaku
Tidak membuat suram
Tidak membuat penat
Tidak membuat gusar

Walau hanya seperti
Walau tidak sebenarnya
Walau sekedar replika

Membuat kosong
Seperti tidak terisi
Layaknya lapangan luas tanpa subjek

Bisa berlari
Bisa terbaring
Tidak kaku

Bebas melihat sudut penat
Bebas melihat orang lain berteriak
Bebas melihat di sisi jalan sedang bercengkrama
Bebas
Bebas untuk pikiran yang terlalu sempit
Bebas untuk pikiran yang terlalu cepat jalan kedepan
Bebas untuk pikiran yang terlalu luas dalam tempat yang seadanya

Kamu berhak menutup mata
Kamu berhak hanya bernafas tanpa melihat
Kamu berhak berjoget tanpa menapak
Kamu berhak terbang tanpa sayap yang memberatkan

Ahhh terserah kamu
Kamu berhak atas dirimu dan duniamu


Duniamu?
Bukan duniamu, tapi dunia mereka
Dunia dia
Dunia kita
Dunia kami

Kamu?
Hanya punya sedikit tempat
Yak sebuah ruang kecil tanpa nafas segar
Sebuah sudut kaku tanpa bisa orang lain memasukinya

Ruang tanpa titik
Ruang tanpa koma
Ruang yang hanya berisi tanda tanya
Sangat penuh
Sampai sesak

Dimana ruang jawab?
Di otakmu ?
Hatimu?
Intuisimu, lebih tepat

Senin, 09 Juli 2012

Saya terlalu dini

Seperti dua sisi mata uang
Saling tolak menolak
Namun butuh

Hanya ingin berkata 'aku lelah'
Namun terlalu dini

Ketika dia berani berucap 'saya pergi'
dan aku masih tertegun berdiam diri

Hati bergemuruh
Pikiran meraung
Namun tubuh? Masih dalam posisinya.

Disana dengan lantang berkata 'harus iklas'
Disini dengan tegas berkata 'bersyukur lah'

Kamu? Akan terpaku lunglai pada posisimu.
Saya? Selalu dengan senyum yang harusnya saya bilang iklas dari hati.

Di ujung jalan sana, gelap masih bersemayam.
Di ujung ego sini, lampu terang harus tetap menyala.
Dalam nyata. Saya harus tetap berjalan, walau dengan rabaan.

Pelan
Pelan
Semoga pasti

Pelan dan pelan
Semoga bisa

Pelan atau pelan
Semoga tidak ada kata 'saya menyerah'

Bukan bantuan
Bukan sejuta rasa kasih
Bukan juga uluran tangan
Tidak juga kata semangat

Hanya bisa bilang, semoga berhasil




Selasa, 29 Mei 2012

Patung

Sesaat apapun yang kamu rasa dan kamu pikirkan dalam keadaan apapun, kamu berharap saat itu kamu hanya sebongkah kayu yang siap dipahat menjadi patung tanpa harus lumer dan ingin loncat ke jurang paling dalam.

Jikalau kamu harus merasakan jurang yang dalam, toh hanya hancur tanpa merasakan ada rasa darah akan terus mengalir yang tidak diinginkan keluar sia-sia.

Mungkin memang akan keluar sia-sia, namun tidak harus di hadapan mata memandang, cukup dua mata tidak lebih!


Minggu, 27 Mei 2012

Resiko

Kalian tau apapun yang kalian akan putuskan akan berakhir pada suatu resiko? Baik atau buruk hasilnya.

Seperti
Berani berbisnis, harus berani rugi.
Berani berinvesrasi, harus berani menanggung anjloknya pasaran.
Berani memulai, harus mau jika diakhiri.
Berani bertemu, harus sanggup untuk perpisahan.
Berani menyapa, harus tahan jika tak dibalas senyum.
Dan seterusnya..

Satu hari
Dua hari
Satu bulan terus berjalan..
Untuk apa?
Menunggu resiko tak pernah menghampiri?
Ahhh, kamu mimpi?

Jalani, hadapi, belum tentu mereka berani menentukan keputusan! Apalagi menghadapi resiko!

Selamat anda menang.

Minggu, 20 Mei 2012

Coba untuk mencoba

Mencoba tidak mendekat
Agar rasa tidak semakin pekat

Mencoba perlahan menjauh
Agar pikiran tak lagi riuh

Mencoba cepat tersadar
Agar rasa lebih cepat pudar

Mencoba lekas berpaling
Agar apapun yang kau dapat akan dengan mudah berlalu

Mencoba dan kamu harus terus mencoba
Mencoba bangun dari mimpi yang terus kamu bangun tanpa kamu berfikir akan apa kamu untuk selanjutnya dengan mimpimu

Mencoba merubah mimpi menjadi realita?
Atau. Akan tetap membiarkannya menjadi wacana yang selalu berlalu terhembus angin berdebu?

Ayolah tidak satupun dari penghuni bumi yang berakal sehat membiarkan mimpinya terus bermimpi dan menjadi puncak mimpi karna mimpi terus menumpuk

Mereka hanya sekumpulan oranf bodoh dengan mimpi mimpi bodohnya

Termasuk saya?
Termasuk kamu?
Termasuk kalian?
Termasuk mereka?

Atau kamu mencoba untuk tidak mencoba apapun yang kamu rasakan
Apapun yang kamu pikirkan
Apapun yang kamu jalankan
Apapun yang kamu mimpikan

Sangat buruk, imajinasi saja bosan dekat denganmu.

Sabtu, 19 Mei 2012

Cerita

Saya mau bercerita tentang kisah
Kisah yang mudah namun sulit untuk saya ceritakan.

Dulu saya orang yang sangat mudah menceritakan tentang kisah, namun kini? Baru memasuki intronya saja sulit sepertinya.

Yasudalah.
Kisah yang hanya perlu didengar tanpa komentar
Kisah yang hanya perlu sedikit sentuhan simpul dibibir saja sudah cukup.
Itu saja.

Terimakasih

Jumat, 18 Mei 2012

Tidak sederhana ?

Saya kira rindu itu sederhana! Ternyata rindu tak sesederhana saya menulis kata 'rindu' dan juga tak sesederhana saya membacanya.

Rindu itu sesak, sulit, jarak, angan, kenang, memori, lampau, akan datang!
Rindu itu sakit.
Rindu itu rasa pastinya.
Rindu tak sesederhana pikiranmu.

Tapi rindu bisa sederhana ketika semua yg sudah terbendung kaku telah lumer hanya dengan membaca apapun yang menjadi tulisannya, entah bagus ataupun buruk! Itu hanya sebatas tulisan, dan dia bisa membuat semua senyum terlihat lebih mudah untuk bersimpul.

Minggu, 06 Mei 2012

Anytweet

"setiap orang adalah penasihat terbaik untuk orang lain, tapi tidak untuk dirinya" - Upi

Sabtu, 28 April 2012

Saat ini

Tuhan
Apapun yang saya kerjakan saat ini, saya yakin inilah yang kau tunjukan untukku untuk bekal kelak.

Tuhan
Apapun yang saya dapatkan saat ini, saya yakin inilah yang terbaik untukku di masa ini.

Tuhan
Apapun yang saya pikirkan saat ini, saya yakin itu hanya agar membuatku lebih berusaha untuk memperoleh apa yang aku inginkan.

Tuhan
Apapun yang saya rasakan saat ini, saya yakin hanya Engkau yang paling tau kebutuhanku.

Tuhan
Apapun yang ada di kepala saya, saya yakin itu hanya sebagian egoisme yang Kau berikan agar aku memilih yang baik bukan yang sesuai dengan apa yang aku inginkan.

Tuhan
Saat ini, saya harus meyakinkan untuk saya semua akan berjalan sesuai dengan tulisanmu.

Bunga tidur

entah dimana
selalu bilang tidak

Munafik?
Egois?

Entah siapa
Selalu Lain

Jujur?

Sisi lain
Alam bawah sadar
Perasaan yang entah dienyahkan
Logika yang selalu dipacu

Intuisi yang bererosi
Memori yang berotasi

Apa itu yang nyata?
Bertemu?
Bercakap?
Saling bertanya?
Melempar senyum?
Peraduan kulit?
Rangkulan rindu?

Tanpa skenario
Tanpa rasa malu
Tanpa melihat sekitar

Palsukah?

Kamis, 12 April 2012

Merah

Disini Ku bebas mewarnai
Biru untuk rumput itu
Hijau untuk langit itu
Apa saja di tempat itu

Disana
Di alam sana
Semua terlihat sama
Tak ada yang kecewa

Minggu, 01 April 2012

Teman

Teman?
Teman itu apa?

Ada yang bisa mendefinisikan teman itu apa?

Teman?
Semoga saya selalu mengerti keadaan teman saya.
Bukan hal ada saat dibutuhkan, dan siap sedia saat diperlukan.

Saya tidak pernah perduli teman itu apa.
Yang saya tau, teman akan paham dan mengerti keadaan temannya.


Dia

Dia
asa
rasa
tawa
nyawa

Dia
Rindu
Gelap
Sepi
Gundah

Dia
Lamunan
Ingatan
Tindakan

Dia
Sudahlah

Senang

Bertemu
Tertawa
Obrolan ringan
Mengenang masa lalu

Sederhana

Jumat, 09 Maret 2012

Terimakasih katanya

Sederet kalimat
Ribuan kata

Terima kasih pikiran
Kamu yang paling manis

Terima kasih pikiran
Namun kamu juga yang paling pahit
Jika yang sakit sulit bangkit

Jumat, 02 Maret 2012

melihat

semua mata beporos di satu titik
Ramai

Semua mata tersita di satu titik
Kisruh

Semua mata berkeluh di satu titik
Pasrah

Semua mata tertegun di satu titik
Lenyap

Saya
Kamu
Dia
Kalian
Mereka

Hanya melihat
Hanya menatap

Kesemuan yang bergemuruh riang
Kegelisahan yang menari lincah
Kesenangan yang termangu kaku

Saya
Kamu
Dia
Kalian
Mereka

Hanya melihat
Hanya melihat
Hanya melihat

Sabtu, 25 Februari 2012

alter ego

mencoba tidak munafik
mencoba tidak mendengar kicauan yang selalu menggangu
mencoba tidak melihat apa yang mereka kerjakan
mencoba tidak mematikan lilin lilin yang selalu penuh harapan

berbisik di dalam hati
mendengar sisi lain pikiran

berusaha membidik deru yang menggebu
berusaha menusuk semua ego yang sering mengganggu
berusaha berjalan dengan apapun yang saya pegang

kamu tahu kamu bisa
kamu tahu kamu tidak harus melakukan apa yang kamu inginkan
kamu tahu

silahkan, yakinkan untuk kamu.

pulang

"air mata tak lagi bicara tentang rasa"
-float-

Selasa, 14 Februari 2012

ingin lepas

kamu yang terbiasa tanpa ikatan
kamu yang terbiasa dengan semua ketidakpastian

kamu yang kini ingin sekali kembali berjalan di tepi
kamu yang kini ingin kembali bebas dan melahirkan antipati

sampai kapan kamu berhenti bertualang?
sampai kapan kamu tidak memihak kebenaran?

kamu yang tadinya tidak diharapakan disana
kamu yang tadinya tidak disayangi disana
kamu yang kini ingin sendiri lagi
kamu yang kini ingin berjuang lagi

sampai kapan kamu merasa sangat benar?
sampai kapan kamu peduli dengan mereka?
sampai kapan kamu jadi dia?

bukan egois
kamu hanya sedang dalam pilihan
selamat dan semangat

Minggu, 12 Februari 2012

keruh

ada dua warna yang saling tak tegur sapa
tidak ada hitam maupun putih
mereka tidak terlihat..

perang dingin yang semakin kuat
tapi saya tak berani berbuat..

entah salah siapa ini..?

saya coba perjelas
namun mereka semakin berkalut..

siapapun yang salah
sebenarnya tidak satupun dari mereka
saya juga tidak

jelasnya mereka juga tidak benar
sayapun juga..

lalu..?

mungkin setahun kemudian
ataupun lebih..

kicauan pikiran

Rumput saya lebih indah..
Rumput saya lebih indah..
Rumput saya lebih indah..
Rumput saya lebih indah..

tapi..

Rumput mereka lebih hijau..

Minggu, 15 Januari 2012

diam

dalam diam
ia hanya mendengarkan..

dalam diam
ia tak berani terjun dalam obrolan..

dalam diam
ia sesekali memikirkan..

dalam diam
mereka lalu bertanya..

dalam diam
kemudian diam..

Sabtu, 07 Januari 2012

sama ?

terimakasih genangan.
engkau selalu mengingatkan semua orang tentang keseimbangan dan kesetaraan
entah yang sadar ataupun tidak.

rendah sama tinggi
tinggi sama rendah
jika genangan menangkap, mereka setara.

sayapun tak pernah sadar akan ini.