Rabu, 16 Juli 2014

Sudah

Pantulan memori berjalan ramai kadang kacau

Sesekali memalingkan namun punah. 

Berfikir tak ingin melihat namun pasrah.

Sedikit melangkah seribu haluan tak ingin usai terus berlari.

Ada apa dengan kaset kusut yang tak henti melantunkan alunannya.

Saya kira dia akan mati, namun terlarut dalam senyum.

Larutnya, lalu dipaksa hilang. 


Senin, 07 Juli 2014

Kerutan kening

Ketika anda ingin dimengerti, kenapa tidak memahami terlebih dahulu? 

Ketika anda hanya ingin mereka melihat apa yang anda lakukan, kenapa tidak memperhatikan terlebih dahulu? 

Tidak sulit bukan? Anda hidup bukan hanya ada sendiri, melainkan dengan beratus juta manusia lain! 

Ingin membuat mereka percaya, tolong jangan citrakan diri anda seperti anda benar benar pembenar. 

Dia tak pernah tuli dengan pandangannya.
Dia tak pernah bodoh dengan telinganya.
Dia tak pernah buta dengan pikirannya. 

Hey anda, jangan hanya terlihat seperti sayup sayup angin yang kemudian pergi tanpa tahu nafas siapa yang menyapa.