Senin, 09 Juli 2012

Saya terlalu dini

Seperti dua sisi mata uang
Saling tolak menolak
Namun butuh

Hanya ingin berkata 'aku lelah'
Namun terlalu dini

Ketika dia berani berucap 'saya pergi'
dan aku masih tertegun berdiam diri

Hati bergemuruh
Pikiran meraung
Namun tubuh? Masih dalam posisinya.

Disana dengan lantang berkata 'harus iklas'
Disini dengan tegas berkata 'bersyukur lah'

Kamu? Akan terpaku lunglai pada posisimu.
Saya? Selalu dengan senyum yang harusnya saya bilang iklas dari hati.

Di ujung jalan sana, gelap masih bersemayam.
Di ujung ego sini, lampu terang harus tetap menyala.
Dalam nyata. Saya harus tetap berjalan, walau dengan rabaan.

Pelan
Pelan
Semoga pasti

Pelan dan pelan
Semoga bisa

Pelan atau pelan
Semoga tidak ada kata 'saya menyerah'

Bukan bantuan
Bukan sejuta rasa kasih
Bukan juga uluran tangan
Tidak juga kata semangat

Hanya bisa bilang, semoga berhasil




Tidak ada komentar:

Posting Komentar